Rabu, 01 Februari 2012

PERINTAH REGEDIT

Perintah Regedit

Beberapa tips dan registry dibawah ini cuma berlaku buat Windows XP.
Sebelum mengutak-atik Registry, ada baiknya melakukan backup terlebih dahulu.
1. Klik tombol Start > Run.
2. Ketik regedit dan tekan Enter setelah berada didalam jendela Run.
3. Didalam Registry Editor, pilih menu File > Export.
4. Setelah Export Registry File muncul, masukkan nama file ke bagian File Name, misalnya backup-registry dan sebagainya.
5. tekan tombol Save.
Mempercepat Update Registry
Tekan tombol Start > Log Off > Log Off.
1.Mengganti Wallpaper
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda pada wallpaper dan masukkan path gambar yang diinginkan pada Value Data.

2.Mengganti Nama Recycle Bin
HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Klik ganda pada option (Default value) dan beri nama baru sesuai yang diinginkan pada Value Data.
 
3.Memunculkan Rename Pada Recycle Bin
HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}/ShellFolder
Klik ganda pada Attributes > Edit Binary Value. Pada Value Data, ganti angka tersebut menjadi 0000 50 01 00 20.{(0000 40 01 00 20) @..}

4.Menyembunyikan Recycle Bin
HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Desktop/NameSpace
Hapus subkey {645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}, kemudian Restart komputer untuk melihat hasilnya.
Untuk memunculkannya kembali, buat kembali kombinasi angka {645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}.

5.Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin
HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}/ShellFolder
Klik ganda Attributes dan ganti angka di Value Data dengan angka berikut ini:
0000 50 01 00 20 > Rename
0000 60 01 00 20 > Delete
0000 70 01 00 20 > Rename & Delete
0000 41 01 00 20 > Copy
0000 42 01 00 20 > Cut
0000 43 01 00 20 > Copy & Cut
0000 44 01 00 20 > Paste
0000 45 01 00 20 > Copy & Paste
0000 46 01 00 20 > Cut & Paste
0000 47 01 00 20 > Cut, Copy & Paste

6.Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin Dengan Menu Pilihan
HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}/Shell
Klik menu Edit > New > Key dan beri nama yang diinginkan (Misalnya: Go To Windows Explorer).
Dibawah key yang baru tersebut, tekan lagi menu Edit > New > Key dan buat sebuah key baru bernama Command.
Klik ganda option (Default), dan pada bagian Value Data, isi dengan path Windows Explorer ( C:\WINDOWS\Explorer.exe).

7.Mengembalikan Folder Documents Yang Hilang Di My Computer
HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/DocFolderPaths
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama sesuai dengan username yang digunakan di Windows (contohnya: Chippers)
Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat dimana Documents anda berada (contohnya D:\Documents)

8.Menyingkirkan File Stored Dari My Computer
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/MyComputer/NameSpace/DelegateFolders
Hapus subkey {59031a47-3f72-44a7-89c5-5595fe6b30ee} dengan menekan tombol Del.
9.Menyembunyikan My Recent Documents
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoRecentDocsMenu.
Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut, dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya.
10.Menyembunyikan Menu Find
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoFind.
Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya. Restart komputer.
11.Menyembunyikan Help And Support
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru - Menu Edit > New > DWORD Value, dan beri nama NoSMHelp.
Kemudian klik ganda pada NoSMHelp dan isi dengan angka 1 pada Value Data. Restart komputer.
12.Menyembunyikan Menu Run
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRun. Klik ganda dan masukkan angka 1 sebagai Value Data.
13.Menyembunyikan Menu Run Dari Start Menu (2)
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Cari value bernama Start_ShowRun, klik ganda dan masukkan angka 0 pada bagian Value Data.
14.Menyembunyikan Log Off
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik menu Edit > New > Binary Value dan beri nama NoLogOff.
Klik ganda pada NoLogOff dan masukkan angka 01 00 00 00 pada bagian Value Data.
15.Menyembunyikan Menu Turn Off Computer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoClose.
Klik ganda NoClose dan beri angka 1 pada Value Data.
16.Cleartype Pada Logon Screen
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik ganda FontSmoothingType dan masukkan angka 2 pada Value Data.
17.Membuat Tampilan Berbeda Pada Jendela Logon
HKEY_USERS/.DEFAULT/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/ThemeManager
Klik ganda ColorName dan masukkan teks Metallic pada Value Data.
18.Menampilkan Administrator Di Welcome Screen
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\SpecialAccounts\UserLis t
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama Administrator.
Klik ganda Administrator dan masukkan angka 1 pada Value Data.
19.Login Otomatis
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows NT/CurrentVersion/Winlogon
Klik ganda AltDefaultUserName dan masukkan username account yang dipilih.
Klik ganda AutoAdminLogon dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DefaultPassword.
Klik ganda DefaultPassword dan masukkan password account yang dipilih pada Value Data.
20.Menyembunyikan Ikon Printer & Faxes dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Cari value bernama Start_ShowPrinters dan berikan angka 0 pada Value Data.
21.Menyembunyikan Control Panel Dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Cari value bernama Start_ShowControlPanel dan klik ganda pada bagian tersebut.
Masukkan angka 0 pada Value Data.
22.Menyembunyikan Menu My Pictures Dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada Start_ShowMyPics dan masukkan angka 0 pada bagian Value Data.
23.Memunculkan Menu Administrative Tools
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada StartMenuAdminTools dan berikan angka 1 pada Value Data.
24.Memperkecil Ikon Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada Start_LargeMFUIcons dan masukkan angka 1 pada Value Data.
25.Menghilangkan Username Pada Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoUserNameInStartMenu.
Klik ganda NoUserNameInStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.
26.Mencegah Perubahan Menu Start
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoChangeStartMenu.
Klik ganda NoChangeStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.
27.Menyembunyikan My Recent Documents
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada Start_ShowRecentDocs dan masukkan angka 0 pada Value Data.
28.Mengubah Nama Default Shortcut Penting Di Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/CLSID
Klik ganda pada default value pada masing-masing subkey dibawah ini:
My Network Places:
{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}
My Computer:
{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}
My Documents:
{450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}
Recycle Bin:
{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Default IE Icon:
{871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
masukkan nama-nama unik sebagai pengganti nama defaultnya.
29.Menyembunyikan Ikon Di Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada HideIcons dan masukkan angka 1 pada Value Data.
30.Membersihkan Semua Ikon Pada Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDesktop.
Klik ganda pada NoDesktop dan masukkan angka 1 pada Value Data.
31.Membuat Desktop Lebih Stabil
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DesktopProcess.
Klik ganda DesktopProcess dan masukkan angka 1 pada Value Data.
32.Menghapus Daftar Program Dalam Menu Run
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/RunMRU
Di jendela sebelah kanan, akan terlihat deretan software-software (ditandai secara alphabet a, b, c, d, dan seterusnya).
Untuk menghapusnya, cukup dengan memilih salah satu (atau semua) nama program yang ada dan tekan tombol Del.
Jika muncul jendela konfirmasi untuk penghapusan data, tekan Yes.
33.Membersihkan Recent Documents
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRecentDocsHistory.
Klik ganda pada NoRecentDocsHistory dan masukkan angka 1 pada bagian Value Data.
34.Menghilangkan Info Tip Pada Ikon Folders Di Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada FolderContentsInfoTip dengan angka 0.
35.Mengunci Taskbar
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada TaskBarSizeMove dan masukkan angka 0 pada Value Data.
36.Menghapus Past Items Icons Pada Taskbar
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\TrayNotify
Hapus IconStreams dan PastIconsStream, kemudian buka Task Manager, pada Tab Processes klik kanan pada explorer.exe dan pilih End Process.
Klik menu File > New Task (Run) dan ketikan kembali explorer dan tekan OK.
37.Menyembunyikan System Tray
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Jika key Explorer belum ada buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoTrayItemsDisplay.
Klik ganda NoTrayItemsDisplay dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Untuk mengembalikan System Tray masukkan angka 0 pada Value Data.
38.Menonaktifkan Klik-kanan Pada Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoViewContextMenu.
Klik ganda pada NoViewContextMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.
39.Mengubah Waktu Delay Ketika Membuka Menu
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda pada MenuShowDelay dan ubah angka milidetik yang semula 400 menjadi angka lain. Semakin kecil semakin cepat.
40.Mengatur Ukuran Ikon Di Desktop Dan Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop/WindowMetrics
Klik ganda pada Shell Icon Size dan ubah angka 32 menjadi angka lainnya, misalnya 10.
41.Mengganti Warna Windows
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Colors
Klik ganda Window dan masukkan kombinasi warna RGB (gunakan Adobe PhotoShop untuk menemukan kombinasi warna yang sesuai).
42.Mengganti Warna Teks Dalam Windows
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Colors
Klik ganda WindowText dan masukkan kombinasi warna RGB.
43.Menghilangkan Tab Screen Saver
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/System
HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/System
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDispScrSavPage.
Klik ganda NoDispScrSavPage dan masukkan angka 1 pada Value Data.
44.Mengganti Screen Saver Lewat Registry
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda SCRNSAVE.EXE kemudian masukkan path tempat file Screen Saver yang diinginkan.
Contoh: C:\WINDOWS\ScreenSaver.scr
45.Menonaktifkan Default Screen Saver
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik ganda ScreenSaveActive dan masukkan angka 0 pada Value Data.
Untuk mengembalikannya masukkan angka 1 pada Value Data.
46.Menghilangkan Tanda Anak Panah Pada Ikon Shortcut
HKEY_CLASSES_ROOT/Inkfile
HKEY_CLASSES_ROOT/piffile
Ubah nama IsShortcut menjadi IsShortcuts.
47.Mengubah Style Wallpaper
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda pada WallpaperStyle dan masukkan angka sebagai berikut di Value Data:
1 > Center
2 > Stretch
3 > Tile
48.Menonaktifkan Peringatan Low Disk Space
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies\Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoLowDiskSpaceChecks.
Klik ganda NoLowDiskSpaceChecks dan masukkan angka 1 pada Value Data.
49.Menonaktifkan Menu Properties My Computer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesMyComputer.
Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan masukkan angka 1 pada Value Data.
HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesMyComputer.
Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Jika key Explorer tidak ada, buat yang baru dengan mengklik menu Edit > New > Key dan beri nama Explorer.
50.Mengubah Ukuran CoolSwitch
(Coba Tekan Alt+Tab, itulah yang disebut dengan CoolSwitch)
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik CoolSwitchColumns dan aturlah seberapa panjang CoolSwitch ini akan ditampilkan dengan memasukkan angka yang diinginkan pada Value Data.
Kemudian klik CoolSwitchRows dan lakukan hal yang serupa.
51.Menonaktifkan Fungsi CoolSwitch
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik ganda pada CoolSwitch dan masukkan angka 0.
52.Menonaktifkan Animasi Pada Windows XP
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop/WindowMetrics
Klik ganda pada MinAnimate dan masukkan angka 1 untuk menonaktifkan, dan 0 untuk mengaktifkannya kembali.
53.Mengubah Tombol Kiri Menjadi Tombol Kanan Pada Mouse
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Mouse
Klik ganda pada SwapMouseButtons dan beri angka 1 pada Value Data.
54.Mengubah Gulungan Baris Pada Scroll Mouse
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda WheelScrollLines masukkan angka yang diinginkan (sesuai dengan baris yang hendak digulung) pada Value Data.
55.Menyembunyikan System Properties Pada Control Panel
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/don't load
Buatlah sebuah String Value baru dan beri nama sysdm.cpl.
Klik ganda sysdm.cpl dan masukkan input Yes pada bagian Value Data.
56.Menonaktifkan Display Properties
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies
Pada bagian subkey Policies, buat sebuah key baru dengan cara Edit > New > Key dan beri nama System.
Kemudian di subkey System, buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDispCPL.
Klik ganda NoDispCPL dan masukkan angka 1 pada Value Data.
57.Mengatur Kecepatan Repeat Rate Keyboard
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Keyboard
Klik ganda KeyboardSpeed dan masukkan nilai yang diinginkan. Semakin tinggi angkanya, semakin cepat pula Repeat Rate-nya.
58.Teks Bergaris Bawah Pada Notepad
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Notepad
Klik ganda lfUnderline dan masukkan angka 1 pada Value Data.
59.Mode Word Wrap Pada Notepad
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Notepad
Klik ganda fWrap dan masukkan angka 1 pada Value Data.
60.Status Bar Pada Notepad
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Notepad
Klik ganda StatusBar dan masukkan angka 1 pada Value Data.
61.DVD Di Windows Media Player
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/MediaPlayer/Player/Settings
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama DVDUI.
Klik ganda DVDUI dan masukkan teks Yes pada Value Data.
62.Menambah Identitas Windows Media Player
HKEY_CURRENT_USER/Software/Policies/Microsoft
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Policies/Microsoft/Windows
Klik Edit > New > Key dan beri nama WindowsMediaPlayer.
Klik Edit > New > String Value dan beri nama TitleBar.
Klik ganda TitleBar dan masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.
63.Mengubah Tombol Stop Menjadi Tombol Play Pada Windows Media Player
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/MediaPlayer/Objects/StopButton
Klik ganda onclick dan masukkan teks player.controls.play() pada Value Data.
64.Memilih Pemutar CD Audio Default
HKEY_CLASSES_ROOT/AudioCD/Shell/Play/Command
Klik ganda (Default) dan masukkan path software yang anda inginkan sebagai pemutar CD Audio secara default.
Misalnya: C:\Program Files\Windows Media Player\wmplayer.exe
65.Mengembalikan Akses Ke CD-ROM
Setelah menguninstall sebuah program pembakar CD, adakalanya CD-ROM tidak bisa lagi diakses, solusinya:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Class\{4D36E965-E325-11CE-BFC1-08002BE10318}
Hapus subkey LowerFilters dan UpperFilters dengan menekan tombol Del.
66.Memperkecil Ukuran Thumbnail Untuk Windows Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer
Pilih menu Edit > New > Binary Value dan beri nama ThumbnailSize.
Klik ganda ThumbnailSize dan masukkan angka 20 pada Value Data.
67.Membuat Shortcut Menu Pribadi Di Windows Explorer
HKEY_CLASSES_ROOT/Drive/Shell
Pilih Edit > New > Key dan beri nama Winamp sebagai contohnya.
Klik ganda option (Default) disisi kanan registry editor dan masukkan teks Winamp.
Klik subkey Winamp dan pilih menu Edit > New > Key dan beri nama Command.
Klik ganda option (Default) dan masukkan path C:\Program Files\Winamp\Winamp.exe pada Value Data.
68.Enkripsi Melalui Menu Konteks
HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama EncryptionContextMenu.
Klik ganda EncryptionContextMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.
69.Mengganti Ikon Pada Drives
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Explorer
Jika belum ada, pilih Edit > New > Key dan beri nama sesuai dengan drive yang diinginkan [contohnya: C untuk drive C:]
Pada value tersebut, buat sebuah Key baru lagi dan beri nama DefaultIcon.
Klik ganda option (Default) dan masukkan path tempat ikon berada (contohnya: D:\Documents\C Drive Icon.ico)
70.Menyembunyikan Drive
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoDrives.
Klik ganda NoDrives dan tentukan drive mana yang ingin dihilangkan pada Value Data.
Contoh: jika ingin menghilangkan drive E:, masukkan angka 16 pada Value Data.
Kombinasi angka pada Value Data adalah sebagai berikut:
A: > 1
B: > 2
C: > 4
D: > 8
E: > 16
F: > 32
G: > 64
H: > 128
I: > 256
J: > 512
K: > 1024
L: > 2048
M: > 4096
Semua: > 67108863
71.Membuat Tip Of The Day Windows Explorer
Untuk mengaktifkannya buka Windows Explorer kemudian pilih menu View > Explorer Bar > Tip of the Day.
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Tips
Di jendela sebelah kanan akan terlihat deretan tip-tip yang tersimpan dalam value 0 - 49.
Dua hal yang bisa dilakukan adalah mengganti tip-tip yang dengan klik ganda masing-masing value dengan teks yang diinginkan.
Kedua adalah menambah tip-tip baru dimulai dengan urutan setelah value 49 (misalnya 50 dst.).
Pilih Edit > New > String Value dan beri nama berbentuk angka yang melanjutkan angka terakhir pada tip (misalnya 50 dst.).
Klik ganda pada value yang baru tersebut dan isikan dengan teks yang diinginkan pada Value Data.
72.Menyembunyikan Advanced Settings Pada Folder Options Windows Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer
Dibawah key Explorer akan ditemukan subkey bernama Advanced. Klik kanan dan pilih Rename. Ubah nama Advanced menjadi Advancedx.
73.Kode Curang Bermain Game Hearts
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Applets
Klik menu Edit > New > Key dan beri nama Hearts.
Klik menu Edit > New > String Value dan beri nama ZB dan isikan angka 42 pada Value Data.
Buka game Hearts pada Start Menu > All Programs > Games. Setelah memasukkan nama pemain, tekan kombinasi tombol berikut:
Ctrl+Shift+Alt+F12 dan semua kartu akan terbuka.
74.Membersihkan Sampah Registry
HKEY_CLASSES_ROOT/Application
HKEY_CURRENT_USER/Software
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE
Pilih salah satu subkey yang merupakan nama software yang ingin dihapus, kemudian tekan tombol Del.
75.Membersihkan Sampah Uninstall
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Uninstall
Hapus subkey yang memiliki nama yang sama dengan software yang telah di-uninstall.
76.Menghapus Daftar Program Yang Tidak Diinginkan Dari Add/Remove Programs
HKEY_LOCAL_MACHINE\ SOFTWARE\ Microsoft\ Windows\ CurrentVersion\ Uninstall
Hapus subkey yang berisikan program yang tidak diinginkan dengan menekan tombol Del.
77.Menjalankan Program Saat StartUp
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Run
Pilih menu Edit > New > String Value dengan nama Winamp misalnya.
Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat program tersebut terinstall (C:\Program Files\Winamp\Winamp.exe).
78.Menghapus StartUp Items Di MSCONFIG
Klik Start > Run > ketik msconfig, kemudian klik pada tab startup, hilangkan tanda centang pada program yang ingin dihapus dari daftar startup.
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Run
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Run
Hapus subkey yang berisikan program-program yang tidak diinginkan dengan menekan tombol Del.
79.Mempercepat Proses Shutdown Windows XP
HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control
Klik ganda WaitToKillServiceTimeout dan ubah nilainya menjadi lebih rendah dari 2000.
80.Mengganti AM Dan PM Menjadi Pagi Dan Sore
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/International
Klik ganda s1159 dan ubah teks AM dengan PAGI.
klik ganda s2359 dan ubah teks PM dengan SORE.
81.Menonaktifkan Fungsi AutoRun
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik ganda NoDriveTypeAutoRun dan masukkan angka 95 pada Value Data.
82.Mematikan Secara Otomatis Program Not Responding
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik ganda AutoEndTasks dan masukkan angka 1 pada Value Data.
83.Memunculkan Option My Computer Yang Tersembunyi
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Internet Settings/Zones/0
Klik ganda Flags kemudian ganti menjadi Decimal dan masukkan angka 1 pada Value Data.
84.Menonaktifkan Fungsi New Window Di Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Policies/Microsoft/Internet Explorer/Restrictions
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoOpeninNewWnd.
Klik ganda NoOpeninNewWnd dan masukkan 1 pada Value Data.
85.Mengganti Background Toolbar Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Internet Explorer/Toolbar
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama BackBitmap.
Klik ganda BackBitmap dan isikan dengan path tempat gambar bitmap (.bmp) yang akan menjadi background toolbar berada pada Value Data.
Contohnya: C:\WINDOWS\Wallpaper.bmp
86.Mengganti Versi Internet Explorer
Untuk mengetahui versi Internet Explorer yang dimiliki: Help > About Internet Explorer pada browser Internet Explorer.
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Internet Explorer
Klik ganda Version dan masukkan angka yang diinginkan pada Value Data.
87.Mengecek ProductID Internet Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Internet Explorer/Registration
Lihat ProductID pada key ProductId, pada value tersebut akan tercatat berapa ProductID Internet Explorer yang digunakan.
88.Mode Full Screen Pada Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Internet Explorer/Main
Klik ganda FullScreen dan masukkan teks Yes pada Value Data.
89.Mengganti Title Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Internet Explorer/Main
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama Window Title.
Klik ganda Window Title dan masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.
90.Membersihkan Daftar URL Pada Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Internet Explorer/TypedURLs
Hapus value url1, url2 dan seterusnya dengan menekan tombol Del.
91.Menyembunyikan Tombol Go Pada Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Internet Explorer/Main
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama ShowGoButton.
Klik ganda ShowGoButton dan masukkan angka 0 pada Value Data.
92.Mengganti Nama Ikon Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\CLSID\{871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
Klik ganda pada value (Default) disamping kanan, masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.
93.Menambahkan Domain .Gov Pada Pencarian Website
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Internet Explorer/Main/UrlTemplate
Pilih Edit > New > String Value dan beri nama dengan angka yang merupakan kelanjutan dari angka-angka yang sudah ada.
Klik ganda pada value tersebut dan ketik %s.gov pada Value Data.
94.Tweaking Memory Pada Windows XP
HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control/Session Manager/Memory Management
Klik ganda pada DisablePagingExecutive dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Apabila diaktifkan,Windows tidak akan melakukan paging file ke dalam hard disk. Sistem operasi dan program-program menjadi lebih responsif. Disarankan untuk komputer yang memiliki memori lebih dari 128MB.
Klik ganda pada LargeSystemCache dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Jika diaktifkan, sistem akan mengalokasikan seluruh memori (kecuali 4 MB untuk disk caching) untuk file caching. Komputer akan melakukan caching kernel XP di dalam memory sehingga Windows XP dapat berjalan lebih cepat.
95.Unload .dll Untuk Mempercepat Akses Memori
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Explorer
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama AlwaysUnloadDLL.
Pada option Default Value masukkan angka 1.
96.Menghapus Pagefile Saat Shut Down
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
Klik ganda ClearPageFileAtShutdown dan masukkan angka 1 pada Value Data.
97.Memindahkan Pagefile
HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control/Session Manager/Memory Management
Klik ganda PagingFiles kemudian ganti path ke lokasi baru yang diinginkan.
Misalnya: D:\pagefile.sys 1024 1024
98.Mengembalikan Fungsi Search Kedalam Tampilan Lama
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/CabinetState
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama UseSearchAsst.
Klik ganda UseSearchAsst dan masukkan angka 1 pada Value Data.
99.Menyembunyikan Device Manager
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama System.
Di subkey System buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDevMgrPage.
Klik ganda NoDevMgrPage dan masukkan angka 1 pada Value Data.
100.Mengoptimalkan Hard Disk Disaat Komputer Dalam Keadaan Idle
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\OptimalLayout
Buatlah sebuah DWORD Value Baru dan beri nama EnableAutoLayout.
Klik ganda EnableAutoLayout dan masukkan angka 1 pada Value Data.

PERINTAH DOS

Perintah DOS

Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di dalam [sistem operasi]] DOS. Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni:
  • Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja.
  • Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif.
Tabel berikut berisi perintah-perintah yang terdapat dalam MS-DOS.
Perintah Jenis perintah Keterangan
BREAK Internal Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya.
CD atau CHDIR Internal Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada.
CHCP Internal Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter.
CLS Internal Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter.
COPY Internal Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin.
CTTY Internal Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty) yang digunakan untuk mengontrol komputer.
DATE Internal Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer.
DEL atau ERASE Internal Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard.
DIR Internal Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori.
EXIT Internal Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer.
LH atau LOADHIGH Internal Memuat sebuah program ke upper memory block.
LOCK Internal Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.
MKDIR atau MD Internal Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif.
PATH Internal Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program.
PROMPT Internal Mengubah tampilan command prompt MS-DOS.
RMDIR atau RD Internal Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternal DELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori.
REN atau RENAME Internal Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard).
SET Internal Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT.
TIME Internal Menampilkan atau mengeset waktu saat ini.
TYPE Internal Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output.
UNLOCK internal Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.
VER internal Menampilkan versi sistem operasi yang digunakan.
VERIFY internal Menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS.
VOL internal Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi.

Minggu, 29 Januari 2012

Membuat Router menggunakan REDHAT

Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting serv(gateway utama) supaya bisa terhubung ke internet
Sebelum Mensetting :

=[satu]=
Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya misalnya :
IP: 202.169.227.45
GATEWAY : 202.169.227.1
Nemast: 255.255.255.192
broadcast : 202.169.227.63
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

=[dua]=
Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client
IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

=[tiga]=
Setting IP serv :
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

NETWORKING=yes
HOSTNAME=serv.domain.com
GATEWAY=202.169.227.1

lalu simpan dengan menekan :wq

=[empat]=
Menconfigurasi IP eth0(default)

[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.169.227.45
BROADCAST=202.169.227.63
NETMASK=255.255.255.192
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

=[lima]=
Setting dns resolve

[root@serv root]$ vi /etc/resolve.conf
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :

nameserver 202.168.244.3
nameserver 202.168.244.4

lalu simpan dengan menekan :wq

=[enam]=

konfigurasi IP eth1
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :






DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
BROADCAST=192.168.0.255
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

=[tujuh]=
Setting ip_forwarding dan masquerading.

[root@serv root]$ vi /etc/rc.d/rc.local
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSROUTING -s 192.168.0.0/24 [eth0 -j MASQUERADE

=[delapan]=
restart network

[root@serv root]$ service network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]

=[sembilan]=
testing dengan ping ke default gateway 202.169.227.1

[root@serv root]$ ping 202.169.227.1
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=1 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=2 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=3 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=4 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=5 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=6 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=7 time=15.4 ms
—– 202.169.227.1 ping statistic —–
6 packets transmites, 6 received, 0% packet loss, time 3049ms

=[sepuluh]=
Testing dengan cara ping ip eth1
[root@serv root]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms

— 192.168.0.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms

=[sebelas]
Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :

IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

misal :

Client01
===============================
IP: 192.168.0.2
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

Client02
===============================
IP: 192.168.0.3
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network

=[duabelas]=
setelah di setting ip client, maka
- ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client dan router nya sudah tersambung.
- ping ke 202.169.227.45 dari client, kalau berhasil maka fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc/local telah bekerja dengan baik
namun jika tidak bisa maka Anda harus menjalankan fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc.local dengan cara :
.- anda bekerja menggunakan router yang anda buat tadi.
.- masuk ke account root
.- jalankan perintah berikut ini, tiap akhir perintah akhiri dengan menekan enter :
[root@serv root]# service network restart
[root@serv root]# /etc/rc.d/rc.local
jika sudah, coba ping ping ke 202.169.227.45 dari client
- selanjutnya ping ke default gateway 202.169.227.1 dari client
- ping ke 202.168.244.3 dari client
- ping ke 202.168.244.4 dari client

kalau semua berhasil maka silakan traktir teman-teman ada untuk makan bersama, karena anda telah selesai membuat router.namun sebelum anda makan-makan, restart router anda apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak… sebagai ukuran bekerja
baik tidaknya, setelah Anda restart router tersebut kemudian kalau telah hidup dengan sempurne ping ke 202.168.244.3, kalau mendapatkan jawaban “64 bytes from 202.168.244.3 : icmp_seq=1 time=15.4 ms” silakan ajak teman makan-makan tp kalau jawabannya “request time out” maka silakan anda makan dengan cepat dan kembali bekerja dengan mengecek file /etc/rc.d/rc.local dan IP address dari router…

sekian semoga goresan ini bermanfaat.. dan jangan takut mencoba….
sukses buat semua..........

konfigurasi SQUID ubuntu

Konfigurasi SQUID di UBUNTU server V.8.04

Caranya :

Login sebagai Super Administrator → sudo su

Jangan Lupa siapkan koneksi internet dan lakukan instalasi Squid dengan perintah :

sudo apt-get install squid

Jika sudah selesai jangan lupa back up file squid.conf dengan perintah :
cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.original


konfigurasi file squid.conf menjadi seperti di bawah ini :

http_port 8080 transparent

#icp_port 0

#icp_query_timeout 0

#maximum_icp_query_timeout 2000

hierarchy_stoplist cgi-bin ?

acl QUERY urlpath_regex cgi-bin \?

cache deny QUERY

acl apache rep_header Server ^Apache

broken_vary_encoding allow apache

cache_mem 8 MB

cache_swap_low 90

cache_swap_high 95

maximum_object_size 4096 KB

#minimum_object_size 0 KB


#cache directories


cache_dir ufs /var/spool/squid 5000 9 256

access_log /var/log/squid/access.log squid

cache_log /var/log/squid/cache.log

cache_store_log /var/log/squid/store.log

emulate_httpd_log off

log_ip_on_direct on

client_netmask 255.255.255.255


# OPTIONS FOR TUNING THE CACHE


#wais_relay_port 0

request_header_max_size 20 KB

request_body_max_size 0 KB

refresh_pattern ^ftp: 1440 20% 10080

refresh_pattern ^gopher: 1440 0% 1440

refresh_pattern . 0 20% 4320


# ACCESS CONTROLS


acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0

acl manager proto cache_object

acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255

acl to_localhost dst 127.0.0.0/8

# variavel localnet… seluruh jaringan 1.0 ke sbawah menggunakan proxi ini

acl localnet src 192.168.1.0/255.255.255.0

acl porn url_regex -i “/etc/squid/porn.txt”


#Acl waktuKerja time SMTWHF 08:00-13:00


acl SSL_ports port 443

acl Safe_ports port 80 # http

acl Safe_ports port 21 # ftp

acl Safe_ports port 443 # https

acl Safe_ports port 70 # gopher

acl Safe_ports port 210 # wais

acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports

acl Safe_ports port 280 # http-mgmt

acl Safe_ports port 488 # gss-http

acl Safe_ports port 591 # filemaker

acl Safe_ports port 777 # multiling http

acl CONNECT method CONNECT


# Allowing or Denying access based on defined access lists


http_access allow manager localhost

http_access deny porn

http_access deny manager

http_access deny !Safe_ports

http_access deny CONNECT !SSL_ports

http_access deny to_localhost

#http_access deny bad


# mengizinkan variabel localnet di atas

http_access allow localnet

http_access allow localhost

http_access deny all

http_reply_access allow all

#icp_access allow all


# ADMINISTRATIVE PARAMETERS


cache_mgr ds@polteklampung.net

visible_hostname proxy@polteklampung.net


#Delay Pools


#acl local url_regex -i 192.168

#acl downloadFile url_regex -i \.exe$

#acl downloadFile url_regex -i \.mp3$

#acl downloadFile url_regex -i \.3gp$

#acl downloadFile url_regex -i \.vqf$

#acl downloadFile url_regex -i \.gz$

#acl downloadFile url_regex -i \.rpm$

#acl downloadFile url_regex -i \.zip$

#acl downloadFile url_regex -i \.rar$

#acl downloadFile url_regex -i \.avi$

#acl downloadFile url_regex -i \.mpeg$

#acl downloadFile url_regex -i \.mpe$

#acl downloadFile url_regex -i \.mpq$

#acl downloadFile url_regex -i \.qt$

#acl downloadFile url_regex -i \.ram$

#acl downloadFile url_regex -i \.iso$

#acl downloadFile url_regex -i \.raw$

#acl downloadFile url_regex -i \.wav$


#delay_pools 2


#Pools untuk binabangsa


#delay_class 1 2

#delay_parameters 1 -1/-1 8000/8000

#delay_access 1 allow local

#delay_access 1 deny all


#pools untuk type file download


#delay_class 2 3

#delay_parameters 2 32000/32000 1500/1500 250/250

#delay_access 2 allow downloadFile

#delay_access 2 deny all

catatan : konfigurasi proxy karya http://hendraarif.web.id


Buat file porn.txt (isikan daftar situs porno yang tidak boleh diakses) dan letakkan di /etc/squid/

restart squid dengan perintah : /etc/init.d/squid restart

Buat NAT dan Tranparan Proxy di /etc/rc.local dengan script berikut ini :

echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

#iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE

iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp -s 192.168.1.0/24 -i eth1 -d \! 192.168.1.0/24 –dport 80 -j REDIRECT –to 8080

iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE

exit 0

Restart Server dengan perintha : shutdonw -r now

Selanjutnya coba lakukan bowsing dari client…

Gunakan perintah #tail -f /var/log/squid/access.log untuk melihat situs yang di akses oleh client. Jika ini berjalan berarti squid kita telah berhasil di buat.

Instalasi dan konfigurasi SQUID

I. Pendahuluan


Internet pada saat ini bagi sebagian atau banyak kalangan sudah menjadi  kebutuhan primer dan digunakan untuk kebutuhan mereka masing-masing. Kebanyakan para pengguna internet mengunjungi situs yang sama secara berulang-ulang. Misalnya suatu situs sudah pernah dikunjungi oleh pengguna tertentu yang lebih dahulu menggunakan jaringan internet, mungkin pada kesempatan berikutnya ada pengguna lain yang mengunjungi situs yang sama. Pengguna-pengguna ini akan berhubungan langsung dengan web yang sama melalui jaringan lokal yang sama dan memerlukan bandwidth untuk koneksi ke internet. Karena terbatasnya bandwidth dan banyaknya para pengguna, maka koneksi internet menjadi begitu lambat.

Cara kerja Proxy

Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bandwidth, biasanya dalam jaringan lokal dipasang suatu server proxy. Server proxy adalah server yang berguna sebagai perantara antara client dengan server gateway sebelum berhubungan ke internet. Server proxy mempunyai kemampuan untuk menyimpan file-file yang berasal dari situs yang pernah dikunjungi. Gambar di atas menunjukkan cara kerja Proxy. Misalnya seorang user meminta www.yahoo.com, maka proxy akan mengambil dan meletakkannya di harddisk server untuk selanjutnya diambil oleh user yang bersangkutan. Bila ada user lain yang meminta data yang sama, server tidak perlu lagi mendownloadnya dari www.yahoo.com, tapi cukup memberikan data yang ada di cachenya sehingga akan lebih cepat dan menghemat bandwidth. Dengan adanya server proxy ini, maka situs yang sering di browsing akan semakin terasa semakin cepat oleh user karena telah disimpan di dalam cache proxy. Selain itu, server proxy juga memiliki fungsi lainnya, diantaranya autentifikasi user, memblok situs, memblok banner, dan lain-lain.

II. Squid

Salah satu software terbaik yang ada di GNU/Linux adalah Squid. Squid merupakan software proxy server open ource dengan banyak fitur. Program squid mempunyai kemampuan untuk berlaku sebagai server cache maupun sebagai filter. Objek data yang dapat disimpan oleh squid meliputi objek permintaan data dari permintaan klien HTTP, FTP maupun Gopher. Sebagian besar para sistem administrator menggunakan squid sebagai server Proxy.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai server proxy, squid biasanya dikombinasikan dengan firewall (Iptables). Dalam hal ini iptables diunakan untuk mengarahkan komputer klien untuk menggunakan server proxy dalam berhubungan dengan jaringan internet. Dalam kaitannya dengan firewall, server proxy dapat dipasang pada komputer yang sama dengan firewall atau dapat juga dipasang pada komputer yang terpisah dengan firewall. Masing-masing konfigurasi akan menentukan aturan rantai yang diberlakukan pada firewall maupun konfigurasi server proxy sendiri.

Squid dapat dikonfigurasikan sebagai :
a. Mode httpd-accelerator untuk meningkatkan performansi web server kita.
Squid server berlaku seperti  reverse proxy-cache, squid akan  menerima  permintaan  client,  memberikan  data  di  cachenya,  jika  tidak  ada akan mengambil langsung dari server aslinya (reverse proxy).

b. Proxy  caching-server  agar  seluruh  user  dalam  jaringan  kita  dapat menggunakan squid untuk mengakses internet.
Sebagai  proxy  cache  server, kita dapat mengontrol secara keseluruhan  kinerja jaringan kita dan memberlakukan beberapa aturan dalam memberikan data yang dapat dilihat, diakses atau didownload. Kita juga dapat mengontrol penggunaan bandwith, waktu koneksi dan sebagainya.

III. Parent dan Sibling pada squid

Dalam squid dikenal istilah parent dan sibling. Parent akan mengambil langsung ke web site yang diminta, sedangkan sibling akan mencarinya dulu ke parent. Bila tidak ada, maka sibling mencarinya langsung ke web site yang bersangkutan. Sebuah proxy cache dapat dikonfigurasikan untuk berjalan standalone server atau sebagai hierarki  cache dengan  dengan proxy-proxy  lainnya, yang akan kita bahas lebih lanjut berikut ini.

Standalone server, tanpa parent dan sibling
Ini  merupakan  konfigurasi  yang  paling  sederhana yang biasa  dipakai  oleh ISP (Internet  Service  Provider) dan warung internet  dimana  squid  server local akan langsung mencari ke web server www.detik.com untuk memenuhi permintaan client bila data tidak terdapat di cache.

Sibling tanpa parent

Biasanya konfigurasi ini dipakai untuk jaringan yang tidak terlalu besar. Permintaan oleh klien pada suatu URL akan  diterima lokal  yang  akan mencarinya ke sibling, bila tidak ada, lokal akan langsung  mencarinya  langsung ke webserver yang bersangkutan.

Parent dan Sibling
Biasanya konfigurasi  ini diterapkan untuk  jaringan yang besar. Efisiensi  jaringan  ini cukup baik, karena yang bekerja untuk mendapatkan halaman web keluar  jaringan hanyalah parent sisanya sibling dan para client  tidak dapat memperolehnya secara langsung (dengan  firewall). Klien yang meminta halaman web www.detik.com akan diterima squid server lokal yang kemudian akan memeriksa cachenya, bila tidak ada dia akan mencari ke sibling, bila ada sibling akan memberikannya ke  lokal, namun bila  tidak  ada  lokal  akan  meminta  ke  parent.  Sebagai  parent  ia  harus  melayani permintaan  ini.  Walaupun  ia  tidak  memiliki  halaman  yang  diminta, ia harus memenuhinya  dengan  mengambil  langsungke  www.detik.com. Setelah  itu permintaan dikembalikan ke lokal dan akhirnya ke klien.

Hierarki Squid
Server proxy dapat dihubungkan dengan  server-server proxy lain  dan membentuk hierarki seperti pada sebuah organisasi. Jika server proxy bergabung dalam sebuah hierarki, sebuah  server proxy bisa memilih  untuk  mengambil dokumen yang diinginkan  dari server proxy lain  dalam  hierarki atau mengambil  dari  server  asal. Hierarki ini terdiri dari cache pada  tingkat nasional, regional, dan organisasi. Dalam prototipe  ini cache pada  tingkat nasional melayani permintaan akses untuk domain negara  tersebut.  Misalnya  terdapat  permintaan  dokumen  dari  URL http://www.republika.co.id  yang  berada  di  bawah  domain  id  (Indonesia),  maka dokumen tersebut diminta dari cache tingkat nasional di Indonesia. 



Prototipe Hierarki cache

IV. Squid di Centos 5.2

Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan squid bawaan dari distro Centos 5.2. Untuk melihat apakah di dalam sistem kita sudah ada squid bawaan, maka bisa dilihat dengan cara sebagai berikut:
# rpm -qa | grep squid
Dan squid bawaan untuk centos 5.2 adalah squid-2.6.STABLE6-5.el5_1.3.

Kalau ternyata paket squid belum terinstal dalam sistem kita, maka silahkan download di sini. Misal kita sudah mendownload squid versi 2.7 dan ingin memasukkannya ke dalam sistem kita. Maka, urutan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Ekstrak Paket Squid
# tar -zxvf squid-2.7.STABLE6.tar.gz 

2. Membuat User Squid
# useradd –d /cache/ -r –s /dev/null squid >/dev/null 2>&1  
# mkdir /cache 
# chown –R squid.squid /cache/ 
3. Instalasi Squid
# cd squid-2.7.STABLE6  
# ./configure  --prefix=/usr/local/squid 
# make  
# make install  

Dan perlu diperhatikan juga bahwa jika kita menggunakan squid bawaan distro, maka kita juga harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
# mkdir /cache 
# chown -R squid.squid /cache 

V. Konfigurasi Squid

Setelah proses instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi squid. Dan perlu diketahui bahwa ada perbedaan lokasi direktori file konfigurasi squid. Jika kita menggunakan squid bawaan distro (dalam hal ini Centos 5.2) maka file direktorinya terletak di /etc/squid, sedangkan file direktori konfigurasi squid hasil instalasi maka file tersebut berada di /usr/local/squid/etc. Karena tutorial ini menggunakan squid bawaan centos, maka silahkan buka file tersebut di /etc/squid.
# cd /etc/squid 
Kemudian buat duplikat dari file squid.conf dengan cara:
# cp squid.conf squid.conf.ori
Setelah itu, untuk melihat konfigurasi squid, ketikkan:

# vi squid.conf
Di dalam file squid.conf banyak opsi-opsi yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Namun, pada umumnya orang-orang yang menggunakan squid lebih menitikberatkan pada opsi kendali akses (Access List) dan http_access serta membiarkan default opsi-opsi lainnya.Opsi  kendali akses pada squid digunakan untuk mengatur akses pada server proxy. Pola kendali akses yang diberlakukan pada squid cukup lengkap. Akses internet yang dilakukan user dapat dibatasi dengan acl (access control list). Masing-masing acl mendefinisikan suatu tipe aktivitas tertentu, seperti waktu akses atau jaringan asal kemudian dihubungkan dengan pernyataan http_access yang memberitahu pada squid apakah akses diijinkan atau tidak.

Format penulisan acl adalah sebagai berikut:
acl nama_acl tipe_acl string1 ...
acl nama_acl tipe_acl "file" ...

Nama acl dapat diberikan sembarang sesuai dengan macam akses yang akan dikendalikan. Tipe acl yang dapat digunakan beserta parameter yang mengikuti dan keterangannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


Tipe Acl
Argumen
Keterangan
src
IP/netmask
Asal alamat IP Klien
IP1-IP2
Rentang alamat IP
dst
IP/netmask
Tujuan IP URL
myip ip/netmask
Socket alamat ip lokal
srcdomain
nama_domain
Asal Domain Klien
dstdomain
nama_domain
Tujuan Domain URL
srcdom_regex [-i] xxx … Pernyataan untuk asal klien
dstdom_regex [-i] xxx … Pernyataan untuk tujuan server
time [hari] [h1:m1-h2:m2] ...
Singkatan nama hari
S – Sunday
M – Monday
T – Tuesday
W – Wednesday
H – Thursday

F – Friday
A - Saturday
url_regex [-i] ^http:// ...
Pernyataan nama URL lengkap
urlpath_regex [-i] \.gif$ ...
Pernyataan path pada URL
port Port ...
Nomor port
Port1-port2 ...
Rentang nomor port
myport Port … Port socket TCP local
proto Protocol ...
Nama protocol yang dikendalikan (HTTP, FTP, dll)
method Metode … Nama metode yang dikendalikan (GET,POST,dll)
browser [-i] regexp ...
Pernyataan untuk pola pencocokan pada header permintaan
ident Username … Daftar username
ident_regex [-i] pola … Pernyataan untuk username
src_as Angka … Angka asal autonomi asal klien
dst as Angka … Angka system autonomi tujuan server
proxy_auth Username … Autentifikasi username melalui proses eksternal
proxy_auth_regex [-i] pattern … Autentifikasi username melalui proses eksternal
snmp_community String … Nama komunitas untuk membatasi agen SNMP
maxconn Jumlah Jumlah maximum koneksi HTTP untuk satu alamat IP
req_mime_type Type_mime1 … Pernyataan berdasarkan tipe MIME yang diminta klien


VI. Contoh-Contoh Konfigurasi Squid

Untuk mengkonfigurasi squid, kita harus masuk ke file squid.conf yang berada di /etc/squid.

A. Agar seluruh user bisa internet
acl dwinetwork src 192.168.0.0/24
http_access allow dwinetwork

B. Agar salah satu user tidak bisa internet
acl test src 192.168.0.190/32  
http_access deny test 
 
C. Agar user tidak bisa mengkases beberapa domain
 acl test src 192.168.0.190/32
acl restdomain dstdomain "/etc/squid/list/domain.txt"
http_access deny restdomain test

Setelah itu, membuat file domain.txt yang berisi nama-nama domain yang terlarang untuk dikunjungi di direktori /etc/squid/list. Misalnya seperti berikut ini:

.okezone.com
.detik.com 
.yahoo.com
D. Agar user tidak bisa mencari kata-kata tertentu di Search engine seperti Google
 acl test src 192.168.0.190/32
acl restkata url_regex -i "/etc/squid/list/kata.txt"
http_access deny restkata test

Setelah itu, membuat file kata.txt yang berisi kata-kata yang terlarang untuk dicari dimesin search engine
di direktori /etc/squid/list. Misalnya berisi:

proxy
sex 
naked
E. Agar user tidak bisa berkunjung ke situs tertentu dengan menggunakan IP
 acl test src 192.168.0.190/32
acl restip dst "/etc/squid/list/ip.txt"
http_access deny restip test

Setelah itu, membuat file ip.txt yang berisi ip-ip yang terlarang untuk dikunjungi di direktori /etc/squid/list. Misalnya berisi:

66.55.141.20/32 
64.38.255.172/32 
216.34.131.135/32
70.84.171.179/32
F. Agar semua komputer dibatasi jumlah downloadnya maksimal 2 MB (2000 x 1024 byte = 2048000 byte) yang berlaku dari jam 8 sampai jam 17.30 pada hari kerja
acl nodownload time M-F 08.00-17.30  
acl ekstensi url_regex -i ftp .exe .mp3 .tar.gz .gz .tar.bz2 .bz2 
acl ekstensi url_regex -i ftp .rpm .zip .rar .avi .mpeg .mpe .mpg .qt .ram .rm .raw .wav .iso 
reply_body_max_size 2048000 allow ekstensi nodownload

VII. Sesudah Konfigurasi Squid

Setelah semua konfigurasi yang diperlukan diatur sesuai dengan yang diinginkan, program squid dapat dijalankan. Squid server proxy dapat dijalankan secara mudah dengan perintah squid disertai beberapa opsi yang diperlukan. Sintaks perintah dan opsi yang dapat digunkan untuk menjalankan squid adalah sebagai berikut:

# Squid [-dhsvzCDFNRVYX] [-f konfig] [-[au] port] [-k signal]
Keterangan:
-a: menentukan nomor port akses HTTP (default:3128)
-d: menulis debugging ke suatu stderr
-f: menggunakan file konfigurasi selain default /etc/squid/squid.conf
-h: mencetak pesan help
-k: member isyarat untuk menjalankan squid. Isyarat yang diperbolehkan adalah reconfigure, rotate, shutdown, interrupt, kill, debug, check dan parse
-s: membuat enable logging ke syslog
-u: menentukan nomor port ICP (defaulr:3130), dapat dibuat disable dengan 0
-v: menampilkan verbose
-z: membuat direktori swap cache
-C: membuat disabled test DNS awal
-F: tidak melayani permintaan sampai simpanan terbentuk
-N: menjalankan squid tidak menggunakan daemon
-R: tidak mengatur REUSERADDR pada port
-S: dua kali memeriksa cache selama pembentukan
-V: menjalankan virtual host httpd-accelerator
-x: melakukan debugging penuh
-Y: Hanya return UDP_HIT atau UDP_MISS_NOFETCH selama reload cepat

Sebelum dijalankan untuk pertama kali, squid harus membentuk direktori untuk menyimpan cache. Direktori sesuai dengan yang diatur pada file squid.conf menggunakan opsi cache_dir yang secara default adalah /var/spool/squid. Untuk membentuk cache digunakan perintah squid diikuti opsi –z sebagai berikut:
# squid –z
Jika direktori cache sudah terbentuk, selanjutnya squid cukup dijalankan tanpa membentuk cache baru. Biasanya squid dijalankan sebagai daemon, sehingga untuk menjalankan squid digunakan perintah berikut ini:
# squid –D
Opsi –D digunakan agar squid tidak memeriksa DNS. Opsi ini diberikan karena proses memriksa DNS biasanya memerlukan waktu yang agak lama.
Untuk menyalakan squid, tuliskan perintah berikut:
# service squid start
Untuk merestart squid, tuliskan perintah berikut:
# service squid restart
Jika kita merubah sesuatu di file squid.conf, lalu kita mau mengaplikasikannya di sitem kita, maka pada umumnya kita menggunakan perintah service squid restart. Namun, kalau kita menggunakan perintah ini, maka squid akan dimatikan terlebih dahulu baru kemudian dinyalakan kembali dan ini bisa mengganggu aktifitas yang melibatkan squid. Sebagai penggantinya, maka gunakan perintah berikut:
# squid –k reconfigure

VII. Troubleshooting

Setelah kita mengkonfigurasi squid untuk pertama kalinya, biasanya akan ada error seperti berikut pada saat kita start squid:

Starting squid: /etc/init.d/squid: line 42: 17137 Aborted
$SQUID $SQUID_OPTS >> /var/log/squid/squid.out 2>&1 [FAILED]
dan akan terlihat gambar seperti berikut:




Setelah di cari penyebabnya di file /var/log/message, ternyata penyebabnya adalah tidak adanya visible_hostname.



Solusinya adalah menambahkan visible_hostname di file konfigurasi squid. Masuk ke file /etc/squid/squid.conf, lalu cari bagian visible_hostname dan tambahkan visible_hostname di bagian tersebut. Di squid penulis, penulis menambahkan visible_hostname sebagai berikut:
visible_hostname proxy.catatanlepas.com
Setelah itu, start kembali squidnya dan seharusnya squid sudah bisa berjalan dengan baik.

Sejarah TCP/IP

Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.

Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.


Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :

• Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
• Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
• Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
• TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ).

Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :

• Physical Layer (lapisan fisik)
Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

• Network Access Layer
fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.

• Internet Layer
mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
1. Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.
2. Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.
• Transport Layer
mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi
yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
1. Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
2. Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berartii.
Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti.

• Application Layer
merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer
Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.




Pengiriman dan Penerimaan Paket Data

Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan koreksi kesalahan.
Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data, karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media komunikasi pada network yang akan dilalui.
Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun cahaya, sesuai media yang digunakan.
Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam urutan yang berlawanan (dari bawqah ke atas). Sinyal yang diterima pada physical layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas.
Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di forward ke network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki.
Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada
kesalahan, paket-paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima.
Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data. Enkapsulasi ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya.
Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di atasnya.

Internet Protocol
Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protokol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik.
IP merupakan protokol pada network layer yang bersifat :
1. Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirim pada suatu saat akan melalui rute secara independen. Paket IP (datagram) akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilalui oleh datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram tiba di tempat tujuan dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
2. Unreliable atau ketidakandalan yakni Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. Ia hanya akan melakukan best effort delivery yakni melakukan usaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan.
Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:
• Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium
• Router yang dilewati mendiscard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori buffer
• Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping
IP juga didesain untuk dapat melewati berbagai media komunikasi yang memiliki karakteristik dan kecepatan yang berbeda-beda. Pada jaringan Ethernet, panjang satu datagram akan lebih besar dari panjang datagram pada jaringan publik yang menggunakan media jaringan telepon, atau pada jaringan wireless. Perbedaan ini semata-mata untuk mencapai throughput yang baik pada setiap media. Pada umumnya, semakin cepat kemampuan transfer data pada media tersebut, semakin besar panjang datagram maksimum yang digunakan. Akibat dari perbedaan ini, datagram IP dapat mengalami fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan tinggi ke kecepatan rendah (misalnya dari LAN Ethernet 10 Mbps ke leased line menggunakan Point-to-Point Protocol dengan kecepatan 64 kbps). Pada router/host penerima, datagram yang ter-fragmen ini harus disatukan kembali sebelum diteruskan ke router berikutnya, atau ke lapisan transport pada host tujuan. Hal ini menambah waktu pemrosesan pada router dan menyebabkan delay.
Seluruh sifat yang diuraikan pada di atas adalah akibat adanya sisi efisiensi protokol yang dikorbankan sebagai konsekuensi dari keunggulan protokol IP. Keunggulan ini berupa kemampuan menggabungkan berbagai media komunikasi dengan karakteristik yang berbeda-beda, fleksibel dengan perkembangan jaringan, dapat merubah routing secara otomatis jika suatu rute mengalami kegagalan, dsb. Misalnya, untuk dapat merubah routing secara dinamis, dipilih mekanisme routing yang ditentukan oleh kondisi jaringan dan elemen-elemen jaringan (router). Selain itu, proses routing juga harus dilakukan untuk setiap datagram, tidak hanya pada permulaan hubungan. Marilah kita perhatikan struktur header dari protokol IP beserta fungsinya masing-masing.
Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews